Pameran seni ini memetakan wilayah kebudayaan di Kalimantan Barat ke dalam dua bagian, yaitu komunitas masyarakat pesisir, dan komunitas masyarakat perkotaan. Pembagian ini berdasarkan tendensi geografis, karena kami percaya bahwa karakter kesenian sebuah komunitas masyarakat dipengaruhi oleh wilayah dan lingkungan tempat mereka tinggal. Pembagian tersebut juga memudahkan proses kuratorial yang akan berpijak pada konsep perpaduan kebudayaan dalam “Merawat Ingatan Warga”, karena meskipun terikat oleh wilayah namun tidak ada satu pun komunitas masyarakat hari ini yang tidak dapat menerima pengaruh dari luar lingkup kebudayaan yang mereka miliki.
Wastra dari Rumpun Melayu Kain Songket Sambas merupakan salah satu wastra dari rumpun melayu yang memiliki posisi sosial yang sangat bernilai pada banyak daerah di Indonesia, setiap helai wastra memiliki keunikan dan cerita tersendiri dalam memori kolektif masyarakat setempat. Wastra sendiri memiliki nilai-nilai filosofis dan secara teknis pengerjaannya tidak dilakukan oleh mesin. Hakekatnya mencintai wastra berarti juga menjaganya, mempelajarinya, memakainya, dan melestarikannya. Mengapa keberadaan Kain Songket Sambas patut kita jaga dan lestarikan? [Foto ambil disini] Sebab terdapat kerja-kerja artistik dari sosok perempuan-perempuan yang cakap dan terampil dalam bertenun. mereka pula penjaga kelestarian budaya yang hingga kini terus ada. Latar belakang penenun-penenun dari Dusun Semberang, Kab. Sambas, Kalimantan Barat telah banyak
Susur Galur© All Rights Reserved 2024